Bolehkah menggambar pada saat pelajaran sedang berlangsung?

Hallo sahabat artikel,

Pernahkah kita menjumpai anak yang senang menggambar dikelas?, yang biasanya mencoret bukunya dengan gambar-gambar atau tulisan-tulisan kreatif, bahkan gambar itu juga kita dapati di atas meja, baju, tangan dan disembarang tempat. Ketika sedang mengajar beberapa anak asik menggambar, seolah-olah mengabaikan materi yang sedang dipelajari. Apa pendapat sahabat Guru tentang itu? Mungkin bisa saja kita marah, kesal, bahkan sampai memberi nasehat kepada anak untuk tidak menggambar pada saat jam pelajaran berlangsung. Nah, ini jugalah yang sedang saya pikirkan, seringkali mendapat anak senang menggambar pada saat jam pelajaran berlangsung, apakah yang harus saya lakukan dengan anak yang senang menggambar tersebut, beberapa hal dibawah ini bisa membantu kita mengerti tentang ini.

Sebenarnya menggambar merupakan aktivitas yang dapat mengembangkan imajinasi, dengan memanfaatkan berbagai teknik dan alat. Proses ini meliputi mencoret, menggores, atau menorehkan alat pada permukaan tertentu serta menambahkan warna untuk menghasilkan gambar. Pada dasarnya, menggambar adalah cara untuk mentransfer bentuk objek ke bidang dua dimensi melalui goresan yang meninggalkan tanda (Nainggolan, 2018: 214). Kegiatan ini sangat terkait dengan minat atau kemauan, yang tidak bisa dipaksakan; minat harus muncul dari dalam diri individu. “Menurut buku Kartono, 2020: 129-120, Minat adalah hasrat yang timbul dari dalam diri seseorang terhadap sesuatu yang menarik, yang mendorong keinginan untuk mengeksplorasi dan berinteraksi lebih dalam”.[1]

Menggambar adalah aktivitas yang sering dilakukan oleh anak-anak, serupa dengan menyanyi, dan bisa dilakukan dengan kesadaran penuh, baik untuk tujuan tertentu maupun sekadar untuk bersenang-senang. Aktivitas ini biasanya dimulai dengan gerakan tangan yang secara tidak sengaja menciptakan bentuk gambar, terutama ketika anak tersebut mendapatkan tanggapan dari orang tua yang menanyakan makna atau arti dari gambar yang mereka buat.[2]

Berdasarkan kutipan diatas, bisa saja kita memberikan kesempatan kepada anak untuk menuangkan imajinasinya melalui menggambar pada saat pelajaran, karena itu berkaitan dengan minat, kemauan yang muncul dalam diri anak tersebut.

Apa alasan anak menggambar dikelas?

Mungkin sahabat artikel pernah bertanya, mengapa anak selalu saja menggambar disaat jam pelajaran berlangsung, ada banyak pendapat mengenai hal ini, salah satunya menurut Rahmawati (2015), salah satunya karena stres akademik. Stres akademik adalah situasi di mana siswa tidak mampu mengatasi tuntutan dalam proses pembelajaran, yang mencakup tekanan untuk naik kelas, durasi belajar yang panjang, banyaknya tugas, nilai ujian, serta keputusan mengenai jurusan dan karir, dan kecemasan saat ujian serta dalam mengelola waktu. Meskipun tugas dan penyampaian materi merupakan elemen penting dalam pendidikan, pemberian beban tugas yang terlalu banyak dapat berakibat buruk bagi siswa.[3]

Stres akademik tidak hanya bisa terjadi kepada anak tetapi juga kepada guru, salah satu cara menuangkannya adalah dengan bakat yang dimiliki, salah satunya menggambar. Saya rasa ini penting untuk diperhatikan oleh setiap sekolah karena hal ini juga berkaitan dengan pengelolaan kelas. Dinegara lain contohnya Cina beberapa sekolah menerapkan wajib tidur siang disekolah, dengan beberapa alasan misalnya rumah siswa yang jauh, kesehatan siswa yang kurang baik, sering tidur dikelas saat jam pelajaran, dan lain sebagainya[4], Ini adalah salah satu cara menfasilitasi siswa yang memang memerlukan tidur siang.

Cara memfasilitasi anak yang senang menggambar di kelas

Dibawah ini beberapa cara menfasilitasi siswa yang memang senang menggambar dikelas saat jam pelajaran:

1. Mendata anak yang senang menggambar

Setiap guru bisa mendata atau mengamati anak-anak yang senang menggambar dikelas. Pengamatan ini dilakukan supaya dapat mengetahui seberapa banyak anak yang senang menggambar, sehingga dengan demikian siswa tersebut nantinya bisa diberikan waktu untuk melatih keterampilan menggambarnya, atau bisa juga jika ada disekolah tersebut ada ekstra art atau melukis dimasukan ke ekstra tersebut.

2. Memberi kesempatan bagi anak untuk menggambar

Langkah selanjutnya adalah memberi wadah atau kesempatan bagi anak untuk menuangkan ekspresinya melalui menggambar, caranya adalah guru bisa memberi waktu menggambar 5-10 menit setelah anak belajar materi hari itu. Bisa juga meminta anak mempersiapkan buku gambar dan peralatannya, disaat dia sedang bosan atau mengantuk bisa menggambar untuk menuangkan imajinasinya.

Hanya perlu diperhatikan, bagaimana perkembangan akademis anak tersebut sebelum dia menggambar dan setelah dia menggambar, apakah ada perkembangan atau biasa-biasa saja. Penting untuk dipikirkan bagaimana guru menfasilitasi berbagai keperluan anak dikelas, ketika menemukan siswa yang daya imajinasinya bagus dalam menggambar, maka jangan ditolak, tetapi dapat diberi wadah untuk mengembangkan kemampuannya.

3. Memberi apreasiasi kepada anak yang menggambar sesuai harapan

Bagi siswa yang telah menyelesaikan tugas atau menggambarnya dengan baik, bahkan melalui gambar yang dia buat bisa menjelaskan apa yang dipelajari dengan baik, maka sudah seharusnya memberi apresiasi kepada anak tersebut. Apresiasi bisa berupa pujian, hadiah, atau dorongan untuk semangat terus dalam mengembangkan potensinya tersebut.

Kesimpulan

Menggambar didalam kelas saat jam pelajaran berlangsung bisa saja itu bentuk stres pada anak yang tidak dapat ia katakana secara langsung kepada Guru. Cara mengatasinya adalah dengan memberi ruang atau waktu pada anak untuk ia mengekspresikan perasaannya melalui menggambar. Arahkan anak untuk menggambar hal positif yang membantunya mengingat pelajaran yang menarik hari itu. Mari terus berusaha memfasilitasi anak dalam menemukan bakat minatnya, sehingga mereka menjadi anak-anak cerdas yang berguna bagi orang tua, agama, bangsa dan Negara kita tercinta ini.

Demikain artikel saya kali ini, semoga bermanfaat untuk sahabat semuanya.